Ibu, maafkan aku, anakmu
yang tak pernah disampingmu
yang tak pernah mendampingimu
yang selalu meninggalkanmu
ketika engkau membutuhkan
ketika engkau memerlukan
ketika semua yang menyesakkan dada ingin engkau ungkapkan
ketika semuanya,
aku ada tidak disampingmu
aku ada tidak mendampingimu
aku ada semakin membuat galau hatimu
aku ada hanya bayang kelabu
aku ada,
namun terasa jauh
Ibu
ketika aku,
tidak didekatmu
ketika aku,
jauh darimu
semua ingin kulakukan untuk kebahagiaanmu
semua ingin kuperbuat
semua ingin kujadikan
semua ingin kuwujudkan
namun, ibu…
maafkanlah aku, anakmu
bila hari nanti
apa yang kau impikan
apa yang kau harapkan
semua apa yang kau nantikan
aku, bukanlah harapanmu
Ibu, dari hati yang paling dalam
maafkanlah, aku,anakmu
ibu ….maafkanlah aku
"dear el-Masriv"
yang tak pernah disampingmu
yang tak pernah mendampingimu
yang selalu meninggalkanmu
ketika engkau membutuhkan
ketika engkau memerlukan
ketika semua yang menyesakkan dada ingin engkau ungkapkan
ketika semuanya,
aku ada tidak disampingmu
aku ada tidak mendampingimu
aku ada semakin membuat galau hatimu
aku ada hanya bayang kelabu
aku ada,
namun terasa jauh
Ibu
ketika aku,
tidak didekatmu
ketika aku,
jauh darimu
semua ingin kulakukan untuk kebahagiaanmu
semua ingin kuperbuat
semua ingin kujadikan
semua ingin kuwujudkan
namun, ibu…
maafkanlah aku, anakmu
bila hari nanti
apa yang kau impikan
apa yang kau harapkan
semua apa yang kau nantikan
aku, bukanlah harapanmu
Ibu, dari hati yang paling dalam
maafkanlah, aku,anakmu
ibu ….maafkanlah aku
"dear el-Masriv"
IBU
Reviewed by Ishom Masriv
on
December 07, 2009
Rating:
No comments:
Post a Comment